Senin, 28 Juni 2010

Kembangkan Rintak Spesial


SELAIN membuat keripik bayam Andayani dan keluarganya terus berinovasi dengan membuat berbagai produk. Seperti kembang tahu dan rintak spasial, kue khas Bangka Belitung.

Oleh Walikota Jambi waktu itu masih dijabat H Arifin Manap diganti namanya dengan rintak spesial. “Waktu kita mengadakan pameran kue ini menarik perhatian Pak Wali. Pak Wali bilang kok namanya rintak Bangka, padahal diproduksi di Jambi,” ujar Sri Marsita (43) kakak kandung Andayani yang menggunakan merek RR kepada Media Jambi

Rintak spesial ini cukup laris dipasaran. Produknya juga dipasarkan ke pasar swalayan dalam seminggu diproduksi berkisar 60 kg. Dengan harga jual Rp 18.000/ bungkus. “Kita memasarkan produk ke pasar swalayan dua kali seminggu. Bahkan jika ada pesanan dari luar daerah terkadang harus mengurangi pasokan. Karena kehabisan stok,” ujar ibu dua anak ini.

Rintak spesial terbuat dari tepung terigu. Tidak menggunakan zat pengawet. Menurutnya permintaan cukup tinggi menjelang bulan puasa dan lebaran. Bahkan sebulan menjelang bulan puasa telah menyiapkan stok. “Produk yang dipasarkan ke swalayan jarang bersisa,” ujarnya.

Memasok suatu produk ke pasar swalayan tidak sama dengan jualan eceren. Selain harus rutin juga pembayaran setelah barang laku. Artinya modal yang digunakan terpendam, makanya dibutuhkan tambahan modal. (mas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar